Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Mempercepat Loading Website

Memiliki website untuk bisnis memang penting. Selain membuat website yang informatif dan eye catching, agar disukai pelanggan, Anda juga perlu memperhatikan kecepatan website. Mengapa kecepatan website ini penting?

Google pernah menginformasikan bahwa salah satu faktor yang menentukan peringkat situs web adalah kecepatan situs. Selain menjadi salah satu faktor Search Engine Optimization atau SEO atau keterbacaan di mesin pencari, kecepatan website juga mempengaruhi tingkat konversi. 

Semakin cepat situs web, semakin tinggi tingkat konversi yang bisa dihasilkan. Untuk itu, Anda harus mulai mengoptimalkan kecepatan situs web Anda mulai dari sekarang.

Alat Untuk Cek Kecepatan Website

Kecepatan situs web adalah waktu yang dibutuhkan halaman website untuk menyelesaikan pemuatan di browser. Jika kecepatan situs web Anda di bawah satu detik, itu merupakan nilai yang sempurna. Sementara kalau kecepatannya di atas 7 detik, ini sudah termasuk kategori lambat dan jelek.

Sebelum memeriksa kecepatan website. Pastikan koneksi internet Anda stabil atau cepat. Jika perlu ubah settingan domain name system atau DNS Anda menggunakan DNS tercepat dan terbaik untuk wifi.

Beberapa tools yang bisa digunakan untuk menguji kecepatan website adalah:
  • GTMetrix
  • WebPagetest
  • Google PageSpeed Insights
  • Google Analytics
  • Pingdom
  • Google Test My Site

Tips Memperbaiki Kecepatan Situs Anda

Tips Memperbaiki Kecepatan Situs Anda

1. Mengurangi Plugin yang Tidak Perlu

Langkah pertama untuk mempercepat website Anda adalah menghapus plugin yang menurut Anda tidak perlu diinstal. Ya, walaupun ada banyak plugin gratis yang bisa digunakan, namun Anda tidak boleh menginstalnya sesuka hati. Pastikan Anda hanya memasang plugin yang memang dibutuhkan dan memberi dampak baik pada situs.

Pilihlah plugin yang tidak memuat banyak skrip dan tidak menambahkan kueri tambahan ke database. Jika Anda membuat website di WordPress, Anda bisa menggunakan bantuan plugin bernama Performance Profiler Plugin. Fungsinya untuk menganalisis plugin mana yang terlalu berat saat memuat situs website Anda.

2. Mengoptimalisasi Ukuran Gambar

Apakah Anda sering mengunggah gambar tanpa melakukan kompresi ukuran terlebih dulu? Kemudian mengunggah gambar dalam format PNG? Coba cek kembali setiap gambar yang Anda unggah ke website. Saat mengunggah gambar, cobalah untuk memilih gambar di bawah 1 MB, akan jauh lebih baik jika 100 kb. Sebab, jika lebih dari itu, bisa dipastikan website Anda loadingnya akan lebih lambat.

Jika Anda menggunakan server hosting, umumnya sudah tersedia alat yang otomatis mengompres gambar ke ukuran yang lebih kecil. Walau begitu, akan lebih baik jika Anda mengompresnya terlebih dulu di aplikasi editing gambar atau secara online.

3. Mengurangi Ukuran Pixel Gambar

Selain melakukan kompresi ukuran gambar, langkah untuk mempercepat loading website Anda adalah dengan memperkecil ukuran piksel gambar. Contoh, Anda memiliki ukuran gambar yang aslinya adalah 780 x 420. Kemudian gambar yang disarankan oleh tools GTMetrix adalah 300 x 162. Cobalah untuk mengedit gambar sesuai skala yang direkomendasikan

Proses editing ini bisa Anda lakukan melalui perangkat lunak khusus editing gambar, seperti Photoshop, Paint, bahkan Canva. Setelah ukurannya sesuai, Anda bisa mengunggah ulang gambar pendukung tersebut dan kembali memeriksa performanya di GTMetrik.

4. Menggunakan Plugin Cache

Caching adalah proses penyimpanan sementara data website untuk mempercepat loading website. Coba perhatikan, jika Anda melakukan kunjungan pertama kalinya ke suatu website, maka akan terasa agak lama karena cache tidak tersimpan. Namun, pada kunjungan kedua dan berikutnya bisa lebih cepat karena cache dari data website sudah tersimpan di browser Anda. Plugin WordPress yang bisa digunakan untuk caching, di antaranya:
  • W3 Total Cache
  • WP Rocket
  • WP Super Cache
  • WP Fastest Cache
  • Hyper Cache

5. Membatasi Jumlah Postingan Di Halaman Utama Blog

Menurut www.assistivetechnologyresources.org, Umumnya baik itu situs bisnis maupun situs pribadi yang menggunakan self hosting itu terdapat halaman blog khusus. Yang mana, Anda mungkin saja ingin menampilkan banyak postingan di beranda. Tujuannya untuk membuat pengunjung merasa lebih nyaman dan betah berlama-lama di situs web Anda.

Sayangnya, hal ini justru memperlambat pemuatan halaman website utama. Jadi, aturlah supaya halaman muka blog hanya menampilkan beberapa cuplikan postingan saja.

6. Mengaktifkan Kompresi Gzip

Ada beberapa cara untuk mengaktifkan Gzip di website Anda untuk mempercepat loading website. Untuk yang tanpa plugin, Anda bisa masuk ke cPanel dan menambahkan sebaris kode di .httaccess. Sementara menggunakan plugin bisa memasang Check and Enable GZIP Compression.

7. Menggunakan Hosting Web Cepat

Nah, salah satu faktor yang sangat mempengaruhi kecepatan website Anda adalah web hosting yang dipilih. Akan agak sia-sia atau percuma jika Anda melakukan optimasi untuk kecepatan terbaik, namun kinerja hosting yang Anda gunakan tidak memberikan yang terbaik.

Sekalipun menggunakan hosting murah, pastikan untuk memilih salah satu yang menggunakan SSD. SSD ini penting, karena SSD dapat membuat situs web Anda lebih cepat.

Itulah beberapa alat yang bisa Anda pilih salah satunya untuk melakukan pengecekan kecepatan website. Selain itu, jika saat ini situs web Anda butuh perbaikan loading kecepatan, cobalah praktikkan tips-tips di atas! Tidak perlu mencapai nilai yang sempurna, karena tanpa adanya konten yang mumpuni, maka hasilnya bisa sama saja.