Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Menghitung Tinggi Badan Ideal yang Benar

Berat badan (BB) erat kaitannya dengan berapa tinggi badannya. Cara menghitung berat badan ideal bisa dicari melalui perbandingan berat badan dan BMI. Intinya tinggi badan satu orang dengan orang lainnya belum tentu sama, tergantung BB masing-masing.

BB berlebih maupun BB kurang tentunya berdampak negatif bagi kesehatan tubuh manusia. Maka dari itu, perlu diketahui cara menghitung tinggi badan ideal yang benar menurut beberapa rumus. Terlebih dahulu mari pelajari tentang BMI.

Pengertian Body Mass Index (BMI)

BMI Indeks Massa Tubuh merupakan sebuah nominal tolok ukur pada seseorang untuk mengetahui kenormalan BB. Ada empat kategori penilaian yaitu berat badan kurang (kurus), normal, berlebih (gemuk), atau obesitas (gemuk sekali).

Dalam konteks BB, yang disebut ideal adalah berat proporsional ditilik dari dua faktor utama yaitu BB dan tinggi badannya. BMI sama dengan BB dalam kilogram dibagi TB kuadrat dalam meter.

BMI = Berat Badan (kg) / Tinggi Badan^2 (m)

Contohnya, seseorang dengan BB 60 kilogram dan TB 165 centimeter. Maka BMI adalah hasil bagi dari berat badan 60 kilogram dan tinggi badan 1,65 kuadrat dalam meter.

BMI = 60 kg / 1.65^2

BMI = 22.04

Ada angka acuan yang sudah ditetabkan untuk penilaian BMI. BMI kurang dari 18,5 berarti BB kurang (kurus). BMI normal ada pada angka 18,5 – 22,9. Dikatakan BB berlebih jika BMI pada angka 23 – 24,9. 

Sedangkan pada kategori obesitas dibagi menjadi dua kelas. Obesitas kelas 1 nilai BMI nya 25 – 29,9. Sementara obesitas kelas 2 adalah yang memiliki angka BMI lebih dari 30.

Pada contoh di atas nilai yag diperoleh adalah 22,04, artinya orang tersebut masih mempunyai berat badan pada batas normal.

Dalam makanan banyak kandungan gizi-gizi seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan lain-lain. Dengan menghitung angka BMI, seseorang bisa mengontrol apakah tubuhnya kurang atau kelebihan asupan makanan.

Jika angka BMI kurang, maka yang perlu dilakukan adalah menambah asupan kalori. Sementara jika angka BMI berlebih atau hingga sampai menyentuh angka obesitas, maka yang perlu dilakukan adalah mengatur pola hidup sehat mulai dari makanan hingga kegiatan untuk menurunkan kalori tubuh.

Hindarilah keadaan tubuh obesitas. Karena keadaan tersebut bisa menimbulkan banyak penyakit dalam tubuh. Hampir semua orang yang obesitas menderita penyakit gula atau diabetes. Belum lagi penyakit-penyakit serius seperti asma, penyimbatan pembuluh darah, kolesterol, jantung, dan masih banyak lagi.

Cara Menghitung Tinggi Badan Ideal yang Benar

Cara Menghitung Tinggi Badan Ideal yang Benar

Setelah mengetahui angka BMI, menghitung TB ideal bisa dicari dengan mudah. Ada dua rumus yang bisa digunakan yaitu dengan menggunakan Broca dan Kalkulator BMI. Mari simak penjelasan tentang bagaimana cara menghitung BB ideal.

Rumus Broca

Seorang ilmuwan bernama Paul Broca menemukan sebuah rumus yang bisa digunakan untuk menghitung BB ideal. Perlu diketahui bahwa pria dan wanita memiliki perhitungan yang berbeda soal berat badan karena komposisi tubuh yang tidak sama.

Untuk Pria

Berat Badan Ideal (kg) = [Tinggi Badan (cm) - 100] - [(Tinggi Badan (cm) - 100) x 10%]

Contoh: seorang pria memiliki TB 180 cm, berapakah BB ideal pria tersebut?

Berat Badan Ideal (kg) = [180-100] - [(180-100)x10%]

Berat Badan Ideal (kg) = 72 kg

Untuk Wanita

Berat Badan Ideal (kg) = [Tinggi Badan (cm) - 100] - [(Tinggi Badan (cm) - 100) x 15%]

Contoh: seorang wanita tingginya 155 cm, berapakah berat ideal wanita itu?

Berat Badan Ideal (kg) = [155-100] - [(155-100)x15%]

Berat Badan Ideal (kg) = 46,75 kg

Rumus Broca juga bisa digunakan sebagai cara menghitung tinggi badan ideal. Jika diketahui berat badannya, dengan rumus di atas bisa dicari TB seharusnya.

Kalkulator BMI

Bedanya dengan Rumus Broca, BMI menggunakan faktor umur untuk menentukan BB normal. Cara hitung kalkulator BMI memang lebih simple. Dengan mengetahui umur seseorang, maka bisa diketahui BB ideal seharusnya berapa.

Sayangnya kalkulator BMI mempunyai kelemahan, yaitu tidak bisa membedakan mana atlet mana yang bukan atlet karena BB bisa dipengaruhi oleh massa otot. Jadi seorang atlet biasanya akan terdeteksi kelebihan berat badan, namun kenyataannya tidak demikian.

Sebelum menggunakan aplikasi ini, ketahuilah terlebih dulu bahwa BMI normal ada pada angka 18,5 sampai 25. Jika nilai menunjukkan angka di atas 25, orang tersebut dikatakan kelebihan BB. Sebaliknya jika nilai angka berada di bawah 18, orang tersebut ada pada kategori kurang BB alias kurus.

Untuk perhatian, nilai BMI yang sudah menunjukkan angka 40 perlu mendapatkan penangan khusus. Angka ini sudah pada taraf bahaya untuk manusia baik pria maupun wanita. Artinya seseorang dengan BMI melebihi nilai 40 bisa dikatakan obesitas kelas tertinggi.

Untuk cara menghitung BMI sendiri sudah dijelaskan pada rumus Body Mass Index di atas.

Mengapa Berat Badan Harus Dijaga?

Ada tiga alasan utama mengapa menghitung indeks massa tubuh perlu diketahui. Dengan mengetahui BB ideal, metabolisme tubuh dapat dikontrol. BB berlebih bisa mengganggu pertumbuhan dan perkembangan homon, bahkan pada wanita bisa menganggu siklus datang bulan.

Berat badan normal akan membuat penyakit bawaan ‘tertidur’. Setiap manusia pasti punya penyakit yang dibawa sejak lahir, namun penyakit tersebut bisa menimbulkan gangguan atau tidak. mengontrol BB agar tidak obesitas sama saja dengan mengontrol penyakit untuk tidak menimbulkan gangguan pada tubuh.

Yang terakhir adalah menjaga umur tetap panjang. Mati adalah rahasia Tuhan, namun pilihan untuk meninggal dalam keadaan sakit adalah pilihan manusia itu sendiri. Pola hidup yang tidak sehat membuat tubuh lama-lama rusak dan berpotensi mempunyai umur yang lebih pendek dari pada orang yang menerapkan gaya hidup sehat.