Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

7 Jenis-Jenis Alergi Pada Anak

Kotasalatiga.com - Pernahkah si kecil mengalami gejala alergi air, atau sejenisnya? Pada dasarnya alergi pada anak terdiri dari berbagai jenis, mulai dari jenis alergi makanan hingga obat-obatan tertentu.

Jenis alergi tersebut ada yang ringan, namun ada juga yang bisa mengancam nyawa anak. Oleh karenanya, penting bagi para orangtua untuk mengenali berbagai jenis-jenis alergi pada anak, sehingga bisa mencegah hal – hal yang tak diinginkan.

7 Jenis-Jenis Alergi Pada Anak

7 Jenis-Jenis Alergi Pada Anak

Singkatnya, pengertian alergi adalah reaksi berlebihan dari daya tahan tubuh anak yang umumnya dipicu oleh alergi, dan biasanya tidak menimbulkan penyakit maupun kondisi tertentu. 

Daya tahan tubuh kemudian menyerang alergi hingga menyebabkan munculnya gejala pada tubuh anak. Berikut adalah jenis-jenis alergi pada anak yang penting untuk Anda tahu.

Alergi Air

Alergi air adalah jenis alergi pada anak yang bisa dibilang cukup langka, tetapi bisa terjadi pada siapa saja. Alergi air memiliki istilah medis berupa, “aquagenic urticaria”. 

Jenis alergi tersebut umumnya menimbulkan reaksi berupa gatal – gatal dan ruam, atau bintik merah. Reaksi alergi air terjadi ketika anak bersentuhan dengan air. Masalah kesehatan tersebut juga bisa terjadi pada wanita yang telah melewati masa pubertas. 

Alergi Debu

Debu juga bisa menjadi zat penyebab alergi pada anak. Selain debu, reaksi alergi juga bisa disebabkan kutu atau tungau, bangkai kecoa, spora dan kotoran hewan peliharaan.

Anak dengan alergi debu biasanya akan mengalami beberapa gejala seperti mata merah, mata berair, gatal pada kulit, hidung gatal, hidung tersumbat dan bersin. 

Alergi Air Liur

Selanjutnya ada jenis alergi air liur pada anak yang umumnya disebabkan karena anak sering membahasi mulut dan dagunya. Sayangnya, beberapa orangtua kerap menganggap ruam tersebut disebabkan karena alergi terhadap makanan. 

Padahal kulit merah yang disertai benjolan kecil merupakan alergi kulit terhadap air liur. Namun Anda tak perlu terlalu khawatir selama ruam akibat alergi ini tidak berkerak dan berwarna kuning.

Alergi Kulit

Kulit adalah organ tubuh terbesar dan merupakan bagian dari sistem imun tubuh yang bisa bereaksi terhadap alergi. Gejala alergi kulit pada anak umumnya terlihat seperti eksim, yakni bagian kulit akan terlihat mengering, memerah, bersisik dan terasa gatal. 

Alergi Makanan

Salah satu pertanda alergi makanan pada anak adalah adanya gejala gangguan pada usus, seperti keluhan kram perut atau diare berulang. Alergi makanan juga dapat diikuti dengan kelelahan yang berlebih, sakit kepala, gelisah dan gangguan mood. 

Alergi Hidung

Anak dengan alergi pada hidung umumnya terjadi setelah anak berusia di atas 4 tahun. Sebab, butuh waktu beberapa tahun sebelum akhirnya anak benar-benar mengalami jenis alergi tersebut. Namun, sering kali terjadi pada anak usia 2 – 3 tahun.

Gejala paling umumnya adalah hidung yang terasa gatal dan berair, sering bersin, hidung tersumbat, mata memerah, batuk berulang mata bengkak dan berair, bernapas lewat hidung saat tidur dan lain sebagainya.

Alergi Binatang

Beberapa pemicu alergi binatang peliharaan biasanya disebabkan oleh air liur, sel kulit mati, urine dan bulu dari binatang itu sendiri. Gejala terjadinya alergi adalah saat anak bersin – bersin setelah bermain atau memegang hewan peliharaan.

Alergi ini biasanya akan hilang dengan sendirinya, namun butuh waktu sekitar 1 tahun untuk benar – benar menghilangkan pengaruh alergi terhadap binatang peliharaan. 

Nah, itulah beberapa jenis – jenis alergi pada anak yang dapat saya bagikan. Semoga informasinya bermanfaat dan jangan lupa bagikan postingan ini agar semakin banyak orangtua yang tahu jenis-jenis alergi pada Anak.